Minggu, 09 Desember 2018

Memori Enam Tahun Lalu

By Desry Sakura


Enam tahun lalu, aku tertunduk, memandang disekeliling sekitar, banyak orang yang berlalu lalang. Sibuk dengan masing-masing. Sesekali mereka menoleh ke arahku, lalu menebarkan senyum kepadaku.
Gugup, canggung seperti menjadi pusat perhatian membuatku merasa kurang nyaman.
Mungkin ini hanya sebuah hayalanku saja, terlalu cepat rasanya aku merasakan posisi ini, tapi benarkah?
Mimipikah?
Akankah cerita kesendirianku akan berakhir.

Syah!
Bersorak..
Bertepuk tangan..
Suara ramai terdengar ramai dan meriah dari arah luar depan rumah.

Ada apa gerangan?
Aku bertanya-tanya..
Semua yang menemaniku tersenyum padaku.
Akupun segera dituntun untuk menuju kearah suara ramai tersebut.

Seriuskah ini,
Aku harus keluar..?

Ahh rasanya aku benar-benar tidak Sanggup.. malu dan.. merasa seperti bukan diriku.

Lalu akupun duduk disebelah seorang yang berpakaian serba hitam dengan jas dan celana hitam, berkopeah hitam dengan motif sedikit ada bordil batik, lalu memakai dasi.
Memberikan senyum ke arahku.

Kau, kang..
Real-kah?

Lalu akupun menandatangi sebuah buku kecil dan lembaran kertas.

Depanku terlihat bapak yang berjas hitam dengan kopeah hitam.
Ahh.. pak..
Putrimu ini harus belajar
Ya belajar mengarungi bahtera kehidupan.
Terima kasih selama ini,
Semoga sehat selalu pak.

Terlihat berdiri samping bapa ada, mamah yang sedang memperhatikan kami.

Ah.. mah.. putrimu ini harus banyak belajar, kini sudah tak sendiri lagi.
Terima kasih banyak mah, sehat selalu.

Hari itu, statusku bukan lagi seorang jomblo atau single, kini aku sudah menjadi seorang istri dari pria yang duduk disebelahku. Yang aku pilih dia menjadi suami, imam dan ayah untuk Anakku kelak.

Tak terasa peristiwa itu sudah terjadi enam tahun yang lalu, rasanya begitu sangat singkat, tak terasa sudah ada Putri kecil berusia 3, 5 tahun yang sudah melengkapi kehidupan kami.
Alhamdulillah.. menikmati semuanya dengan baik, suka duka dihadapi. Segalanya adalah skenario dari Allah SWT, yang harus dijalani oleh kami. Semoga kami dapat menuju ke Jannah-Mu. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jurnal Pekan 8 _ Tahap Kupu-Kupu

  MasyaAllah Alhamdulillah sudah masuk ke jurnal pekan 8, pekan terakhir di tahap kupu-kupu. Walaupun di tahap ini, godaan banyak sekali. Ra...