Minggu, 31 Maret 2019

Game Level 1 (Day 4) Tantangan 10 Hari Komunikasi Produktif

Oleh Desry Praharani
Kelas Bunda Sayang Batch#5
Ibu Profesional Bandung






Bismillahirohmannirohim ..

Alhamdulillah, kini sudah memasuki hari ke-4 dari tantangan 10 Hari Komunikasi Produktif (game level 1).

Hari ini saya mengambil 2 point Komunikasi Produktif ialah:
1. keep Information Short & Simple (Kiss) 
2. Ganti kata "Tidak Bisa" menjadi "Bisa" 
3 . Jelas dalam memberikan pujian dan kritikan. 

Hari minggu ini diisi dengan kegiatan belajar sambil bermain .Setelah membaca kriteria/karakter cara belajar anak . Saya baru mengetahui bahwa Sakura cenderung Anak Visual .



Saya mencoba cara baru untuk membimbingnya belajar sambil bermain. Kebetulan Sakura punya buku cerita yang berbahan Boarbook yang dapat dicoret-coret memakai spidol yang biasa digunakan untuk Whiteboard. 
Buku tersebut terdapat game dan yang mengasah konsentrasi & ketelitian anak. 
Sambil belajar dan bermain bersama buku-bukunya .




Saya memberikan instruksi untuk mengamati terlebih dahulu gambar yang tertera di buku, kemudian setelah sudah diamati, buat laur jalan memakai spidol. 
Dari awal mulai berjalan lancar, tetapi ketika dipertengan gambar alur jalan tersebut ada beberapa jebakan yang membuat bingung Sakura yang akhirnya membuat sakura salah salah membuat alur jalan tersebut. 

πŸ‘©: "Teteh, coba perhatikan lagi, betul itu alur jalannya?" 
πŸ‘§πŸ»: "hmmm... sepertinya salah ya Mi ? 
πŸ‘©: "Coba perhatikan kembali?" 
πŸ‘§πŸ»: "Umi, kalau alur ini dan ini salah, lalu pakai alur ini "? 
Iapun mencoba membuat alur lain yang akhirnya membuat tidak menemukan jalan keluar untuk alur jalannya. Kemudian Ia merasa kebingungan dan menyerah. 
πŸ‘§πŸ»: "Umi, teteh gatau, ga bisa." 
πŸ‘©: "Perhatikan lagi, ini bentuk apa ya teh? Lubang atau terowongan? "
πŸ‘§πŸ»: "hmm. ." 
πŸ‘©: "yang ini ada temboknya, sedang yang lain ga ada,jadi?"
πŸ‘§πŸ»: " terowongan ya Umi?" 
πŸ‘©: "betul, teteh pinter." 
πŸ‘§πŸ»: "horeee.. teteh bisa." 
Lalu Iapun melanjutkan membuat alur jalan sesuai petunjuk yang saya berikan. 



Alhamdulillah hari ini dapat membuat Sakura belajar untuk lebih percaya diri dan tidak mudah menyerah dengan tidak memberikan kritikan yang membuatnya down atau mood nya buruk. 
Pelajaran yang saya ambil hari ini adalah mendampingi anak belajar itu memang harus lebih sabar dan tentunya harus mengetahui kriteria cara belajarnya. Agar tidak salah dalam mendampinginya atau mengajarinya. 
Selama ini saya masih banyak kesalahan dalam mendampingi Sakura belajar, terkadang masih ga sabaran, kadang bikin mood buruk dan parahnya mungkin anak jadi malas belajar.
πŸ™ˆ Maafin Ummi ya sayang, kalay Ummi masih banyak salah & khilafnya. Semoga dengan tantangan Komunikasi Produktif ini dapat membuat Ummi lebih baik lagi dalam cara berkomunikasi & mendampingi Sakura dengan baik. Aamiin.. 😊


#hari4
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kelasbundasayang

Sabtu, 30 Maret 2019

GAME LEVEL 1 (Day 3) Tantangan 10 Hari Komunikasi Produktif

Oleh Desry Praharani
Kelas Bunda Sayang Batch#5
Ibu Profesional Bandung



Bismillahirohmannirohim...

hari ini adalah hari ke-3 Game level 1. Point yang akan saya lakukan adalah:

1. Mengatakan keinginan
2. Ganti perintah dengan pilihan.



Di hari sabtu ini, awalnya kami akan pergi berkunjung ke rumah nenek & kakeknya Sakura dari Abinya (mertua saya). Sakura ini nampak selalu tidak mau pergi ke tempat atau rumah yang lain, Ia lebih senang main di rumah sendiri, jika main ke luar. Ia hanya ingin pergi ke tempat bermain yang dapat membuatnya bereksplor. Jika tempat tersebut tidak membuatnya bereksplor maka Ia tidak akan nyaman atau betah.
Bujukan saya untuk bermain ke rumah nenek & kakeknya berhasil.
πŸ‘©: "Teteh, nanti siang, main ke rumah nenek & abah ya?"
πŸ‘§: "Mau apa kesana?"
πŸ‘©: "Ummi mau kasih rangginang buat nenek & abah."
πŸ‘§: "ooh..boleh, tapi sebentar aja ya Mi."
Jawabnya sambil kembali fokus pada mainannya.

Tetapi, ketika akan berangkat cuaca mendung dan hujan turun. Akhirnya kami tidak jadi pergi ke rumah mertua. Melihat tumpukan baju yang belum disetrika, sayapun beralih untuk membereskan pekerjaan rumah terlebih dahulu. Jika memungkin cuaca nanti sore cerah, kami akan pergi mengunjungi mertua saya (nenek&kakeknya Sakura).

Saat saya menyetrika, Ia pun mengikuti apa yang saya lakukan, Seperti itulah Ia, selalu meniru apa yang saya lakukan, Ia ikut menyetrika dengan setrika mainanna.
Setrikaanpun selesai, biasanya Ia selalu menawarkan jasa untuk membantu menyimpan pakaian yang sudah disetrika ke dalam lemari. Tetapi kali ini Ia sama sekali tidak menawarkan jasa tersebut, karena terlau fokus dengan tontonannya. Saat itu sayapun mengutarakan keinginan saya untuk membantu saya kepada Sakura. Selain itu, saya menawarkan sebuah pilihan yang bermaksud memerintahnya dengan kesan, agar Ia tidak merasa diperintah.

πŸ‘©: "Teh, Ummi mau minta tolong sama teteh, boleh?"
πŸ‘§: "Boleh mi."
πŸ‘©: "Baju teteh udah di setrika semua, Teteh boleh bantuin Ummi simpan bajunya? Teteh pilih mau bawa yang mana?"
πŸ‘§: "hhmm..teteh bawa baju teteh aja ya Mi."
πŸ‘©: "Boleh sayang, mau berapa yang dibawa?"
πŸ‘§: "hhmm..teteh bawa 4 baju dulu ya Mi." (Sambil menghitung jumlah baju yang kan dibawa olehnya untuk disimpan di dalam lemari."
πŸ‘©: "oke, terima kasih sayang."
πŸ‘§: "sama-sama Ummi." Ia pun berlalu menuju kamar untuk menyimpan pakaian yang dibawanya.






Alhamdulillah, 2 point Komunikasi Produktif di hari ke-3 berjalan dengan lancar. Semoga hal ini terus dapat dipraktikkan setiap harinya, agar tercipta keharmonisan kami di lingkup keluarga kami. aamiin.

"Terima kasih sayang atas kerjasamanya, semoga kita menjadi ibu dan anak yang kompak ya πŸ‘©πŸ‘§"




#hari3
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
  

Jumat, 29 Maret 2019

GAME LEVEL 1 (Day 2) Tantangan 10 Hari Komunikasi Produktif

Oleh Desry Praharani
Kelas Bunda Sayang Batch#5
Ibu Profesional Bandung





Bismillah..

Hari ini adalah hari ke-2 dari pelaksanaan Game Level 1. Strategi poin Komunikasi Produktif yang akan dipraktekkan adalah :
1. Mengendalikan emosi
2. Intonasi suara dan gunakan suara ramah

Mengapa point tersebut saya pilih, karena saya tahu bahwa belajar menahan emosi adalah yang sedang proses saya lakukan. Emosi saat anak melakukan hal-hal yang konyol seperti memukul ketika hendak meminta sesuatu, ketika segala sesuatu harus dituruti, hingga ketika mejatuhkan sesuatu yang membuat menjadi berantakan atau yang lainnya. Hal demikian terkadang saya masih terpancing emosi, apalagi ketika saya sedang melakukan sebuah pekerjaan yang belum selesai. 

Hari ini saya mulai menarik nafas dan mulai mengatur semuanya, agar tidak terpancing emosi dan lainnya. Benar saja hari ini sungguh menjadi ujian saya yang sedang menahan emosi. Hal yang dilakukan anak saya adalah:
1. Memecahkan mangkuk
2. Menganggu Umminya yang sedang membuat sebuah pekerjaan yang membutuhkan kosentrasi.
3. Anak yang selalu menempel tidak mau lepas dari pelukanku, aahh..tiba-tiba Ia jadi manja sekali hari ini.
4. Memukul Umminya yang sedang shalat karena meminta sesuatu tidak digubris.

MasyaAllah,,sungguh luar biasa hari ini ujian untuk mengendalikam emosi tersebut. Alhamdulillah saya bertekad untuk tidak langsung marah atau meluapkan kekesalan saya. dengan bersikap lebih tenang dan menarik nafas dalam-dalam serta mulai berbicara lebih produktif. 

Lucunya lagi ketika Ia sudah memecahkan mangkuknya, ekspresinya seperti mau menangis, munglin Ia tahu biasanya Umminya pasti marah, dan Ia terus bilang.
πŸ‘§ : "Ummi maaf ya..ummi maaf ya.. teteh mau simpen mangkuk malah jatuh".
 Sikap meminta maafnya yang sambil menunduk dan hampir menangis. 
Melihat ekpresinya tersebut membuat saya sadar bahwa Ia sangat tulus meminta maaf. 
πŸ‘© : "Iya ga apa-apa pecah juga, kaki teteh sakit ga?" 
πŸ‘§ : "ga umi, kaki ga kena mangkuk."
πŸ‘© : "alhamdulillah kalau ga ada yang sakit, ummi cuma takut kaki teteh kena pecahan mangkuk."
πŸ‘§ : "ga Ummi. "




Lalu sayapun langsung memeluknya, agar perasaannya lebih tenang. 
Sungguh memang agak sulit rasanya untuk mengendalikan emosi dari berbagai hal yang dapat membat emosi itu naik. Tapi belajar untuk mengendalikan emosi rasanya lebih tenang dan pikiranpun tidak menjadi pusing.



Dari kejadian hari ini saya jadi banyak belajar, anak yang masih kecil saja berani untuk meminta maaf ketika Ia melakukan kesalahan dan memohon agar Umminya tidak marah padanya. Saya jadi belajar bahwa memaafkan kesalahan anak itu sangat mulia lagipula mungkin kesalahan saya sendiri yang ceroboh memberikan mangkuk makanan yang terbuat dari keramik yang ketika jatuh akan pecah. Dari kejadian ini pula saya jadi harus berhati-hati memberikan benda kepada anak.




"Terima kasih sayang, karenamu Ummi banyak belajar lagi dan berusaha untuk menjadi Ummi yang lebih baik lagi setiap harinya dan menjadi Ummi yang nyaman untukmu."



#hari2
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
  


Rabu, 27 Maret 2019

GAME LEVEL 1 (Day 1) Tantangan 10 Hari Komunikasi Produktif

Oleh Desry Praharani
Kelas Bunda Sayang Batch#5
Bandung





Bismillah...
Tiba saatnya Game level 1 tantangan 10 hari di kelas Bunda Sayang Batch#5 ini. Sebelum memulai game level 1 day 1 ini. Kemarin saya memulai untuk membuat strategi yang akan saya laksanakan berupa komprod kepada anak saya. 
Mungkin saya awali terlebih dahulu dengan 2 pont yaitu:

1. Intonasi suara dan gunakan suara ramah
2. Ganti kata "TIDAK BISA" menjadi "BISA"

mengapa saya ambil 2 point tersebut?
karena menurut saya 2 point tersebutlah yang sering dan mungkin lupa saya lakukan dan sering keceplosan kepada Sakura. Sehingga Sakura sering merasa tidak percaya diri dan takut. yaitu mungkin takut dimarahi atau dilarang oleh Umminya. 

yaa..saya mengakui jika selama masih berbicara dengan intonasi tingga jika sudah merasa risih dan kesal dengan tingkah laku Sakura yang uring-uringan. selain itu, sering menyalahkan Sakura ketika Ia melakukan kesalahan, yang membuat Ia menadi kurang percaya diri.

Jika direnungi, semuanya adalah salah saya sendiri yang belum dapat sabar menghadapi Sakura.

kini saya akan memulai 2 point tersebut agar dapat memperbaiki dari hal yang mungkin masih dilakukan sehari-hari, agar kedepannya dapat lebih diminimalkan perilaku tersebut.

Saat pagi hari, seperti biasa saya menyuruh Sakura untuk mandi. Setelah mandi saya menyuruhnya untuk gosok gigi yang sudag disiapkan. 
Kemudian, Sakura memanggilku. 
"Ummi, teteh ga bisa sikat gigi." 

saya tahu sebenarnya Sakura bisa melakukan gosok gigi sendiri semejak kecil. Tetapi karena sering saya kritik cara menggosoknya agar bersih dan tidak main-main. Mungkin akhirnya Ia menjadi merasa tidak percaya diri untuk melakukan hal tersebut, sehingga menjadi manja dan selalu meminta tolong saya untuk membantunya.

Saat itulah saya mencoba untuk merendahkn intonasi suara saya kepada Sakura dan mulai memberikan stimulus sebuah motivasi jika Sakura "BISA" gosok gigi sendiri karena sudah besar.

"Ayo, teteh kan sudah besar sebentar lagi mau sekolah, belajar gosok gigi sendiri ya, teteh bisa ko. Nanti gosok giginya depan, samping kanan kiri, belakang dan dalam ya, pelan-pelan saja ya sayang."

Alhamdulillah..mendengar kata-kata saya seperti itu. Sakura langsung bersemangat dan menggosok giginya dengan tersenyum.







Saya bersyukur, akhirnya saya dapat melakukan Komunikasi Produktif di hari pertama, selain itu hal tersebut mulai dibiasakan, ketika Sakura mulai manja dan uring-uringan.




Saat ini saya lebih memilih memfokuskan terlebih dahulu komprod pada anak. Berhubung suami sedang dinas di luar kota dan tidak memungkinkan untuk melakukan komprod dalam keadaan Ia sedang sangat sibuk dengan pekerjaannya yang tidak mungkin saya untuk mengganggunya.

Semoga, level selanjutnya dapat berjalan dengan lancar dan menjadi sebuah jalan untuk saya memperbaiki dalam komunikasi dengan anak.aamiin



#hari1
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
  




Jumat, 22 Maret 2019

Launching Antologi SILUET LANGIT IBU

Oleh Desry Sakura

Alhamdulillah Kelas Literasi kembali mempersembahkan karya berupa Antologi tentang Pengalaman menjadi seorang ibu dengan berjudul SILUET LANGIT IBU. 





Menjadi ibu adalah sebuah fitrah yang telah Allah swt berikan kepada kami. Menjadi ibu merupakan anugerah terindah bagi kami, karena ibu adalah orang yang disebutkan sebanyak tiga kali oleh Nabi Muhammad Saw, sebelum ayah. 

Akan tetapi menjadi seorang Ibu tidaklah mudah, banyak hal yang harus dipelajari, dan banyak hal juga yang harus dilakukan. 

Ujian serta tantangan yang harus dihadapi setiap saat dengan berbagai hal yang berbeda, terkadang membuat hati seorang ibu menjadi rapuh atau tiba-tiba menjadi kuat.

Para penulis disini menuliskan sebuah kisah dengan suka-dukanya dalam menjalani peran menjadi seorang Ibu. Kisah yang menggugah dan menginspiratif ditulis sangat apik penuh gejolak rasa dan emosional yang dapat menggugah hati para pembaca. 

Spesifikasi:
Ukuran:14*21
Halaman : +_ 314
Bookpaper
Bonus bookmark (pembatas buku)

Masa PO *Siluet Langit Ibu* 
21 Maret - 6 April 2019

Harga PO: 75.000
Harga normal: 95.000

Silahkan hubungi
Bit.ly/BukuAntologi


Rabu, 20 Maret 2019

Sakura Mengupas Kulit Telur

Oleh Desry Sakura


Bismillah...


Tiba-tiba lagi pengen posting tentang kegiatan Sakura hari ini .

Saya lagi masak rebus telur untuk masak Telur Balado nanti sore .


Lalu tiba-tiba Sakura tanya

"Umi, itu edogna bisa dikupas?"

Jawab Umi:

"Iya ,bisa."

Sakura jawab lagi:

"Teteh, yang kupas ya mi. 

Jawab umi lagi:

"Iya sok, hati-hati ya."


Setelah itu, Sakura sangat fokus mengupas telurnya tersebut. Alhamdulillah, tangannya sudah terampil sekali . Bahkan telurnyapun nyaris rapih tanpa pocelan kukunya.

πŸ˜πŸŽŠπŸ‘πŸ»


Kalah.. uminya malah ada yg terpocel-pocel ngupas telurnya.. πŸ˜…


Ternyata kegiatan yang sangat menarik untuk Sakura sebagai bentuk latihan motorik halusnya. Hal yang sangat Ia patuhi adalah kata Hati-hatinya itu sangat dia ingat, sehingga saat mengupas telurnya sangat hati-hati .😍


Terima kasih sayang sudah membantu Umi😍😘


Berikut foto-foto saat Sakura mengupas telur.




Ngeliat foto ini, Greget.. 😍

Ya Allah anak udah besar lagi ya.. udah serba bisa. Jadi anak solehah, sehat selalu & makin cerdas ya sayang 😘.




Selasa, 19 Maret 2019

PRA BUNSAY#3 "Selesaikan Masa Lalu"

Oleh Desry Praharani
Kelas Bunsay Batch#5
IP Bandung

Bismillah . . 
Sudah memasuki Pra Bunsay#3  Yang materinya sangat bikin hati "nyeesss" . Karena kebetulan sekali, diri sendiripun sedang proses untuk meredakan "emosi negatif" menjadi "energi Positif" .

Diskusi yang dilakukan beberapa hari lalupun sangat luar biasa, banyak ilmu pelajari yang saya dapat dari teman-teman kelas Bunsay#5 Bandung. 

Selain itu, dari hasil diskusipun saya menemukan titik persoalan yang saya hadapi serta solusi yang saya dapati yang harus saya lakukan ketika "emosi negatif" itu akan muncul. 
Selain itu, ada faktor dari pengalaman hidup sebelumnya yang mungkin membuat diri ini menjadi pribadi yang mungkin terdapat Emosi Negatifnya yang akan berpengaruh tidak baik kepada anak kelak. 

Akhirnya setelah menganalisis  NHW PB#3 ini saya menemukan titik permasalahan hidup saya ini , serta solusi/jalan yang harus saya hadapi dan saya lakukan untuk menjadi pribadi lebih baik demi masa depan anak saya keluarga saya kelak .

Berikut adalah soal dari NHW PB#3:


Dan berikut Analisis yang saya buat untuk diri saya sendiri: 




Berharap dengan analisis yang saya buat ini, dapat menjadi alarm untuk diri saya sendiri agar ketika energi/emosi negatif tersebut akan muncul dapat segera dicegah dan dirubah menjadi emosi/energi positif. 
Selain itu, salah satu penyaluran atau pencegahan energi /emosi negatif itu, dengan menuliskan segala unek-unek dan kemumetan yang ada pada otak dan hati saya melalui MENULIS. Setelah semuanya diungkapkan dengan menulis, biasanya yang saya rasakan adalah hari dan pikiran saya menjadi lebih tenang, plong, dan dingin. 

Bismillah.. semangat menjadi dirinyang lebih baik lagi. Aamiin. 

Terima kasih πŸ˜ŠπŸ™πŸ»πŸ’•


Jumat, 15 Maret 2019

Launching FIKSI HOROR_SISI GELAP_By Kelas Literasi

Oleh Desry Sakura






Kelas Literasi mempersembahkan karya Antologi Fiksi Horor
πŸ‘‡πŸΌ
*Sinopsis SISI GELAP*

Bayang-bayang hitam selalu dekat dengan jiwa. Seperti roh yang menempel pada tuannya

Seperti angin, ia tak tampak. Tapi hadirnya mampu menyapu tiap helai keberanian diri, menjadi takut yang jumawa  menguasai jiwa.

Tak ada yang tahu, benar adanya atau hanya penghuni SISI GELAP dalam jiwa seorang manusia.

Kisah-kisah misteri nan mengerikan tertuang apik dalam buku ini.

Menghantui dan meneror malam-malam Anda.

Waspadalah!
Mungkin saja dia menunggu Anda sesaat setelah membaca buku ini.

πŸ‘»πŸ‘»πŸ‘»πŸ‘»

Pre-Order *SISI GELAP*
Periode 15-31 Maret 2019
Estimasi Ready Penerbit :

Harga PO: *Rp. 61.000*
Harga normal:  *Rp. 79.000*

*Spesifikasi :*
Ukuran 14*21
Halaman 182
Bookpaper
Bonus bookmark (pembatas buku).

IG: 6@kelasliterasi

*Silahkan Order*
Bit.ly/BukuAntologi

Kamis, 14 Maret 2019

Manajemen Waktu. NHW PB#2 Kuliah Bunsay Batch#5


Oleh Desry Praharani

Pra Bunsay #2
Manajemen Waktu Kuliah Bunsay Batch #5

Bismillah.. .Alhamdulillah.

Kini sudah masuk ke NHW PB#2 mengenai Manajemen Waktu Kuliah

Membuat daily planner sebenarnya sangatlah penting, agar waktu yang tersedia selama 24 jam/hari dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Segala aktivitas serta pekerjaan yang harus dikerjakan selama satu hari dapat diselesaikan dengan baik ,agar tidak ada tumpukan atau timbunan pekerjaan dihari berikutnya. Dengan manajemen waktu yang dapat dilakukan dengan baik, akan menciptakan sebuah target yang dibuat dapat tercapai dengan baik.
Memasuki waktu khusus kuliah yang akan dilaksanakan selama 12 bulan. Maka saya membuat Daily Planner yang di dalamnya, ada waktu khusus untuk kuliah Bunsay batch#5 dan diskusi kuliah. 

> Silahkan pelajari Daily Planner pada lampiran

> Susun strategi terbaik untuk meyelesaikan tugas setiap hari pada perkuliaan Bunda Sayang dan tuangkan strategi ke dalam Daily Planner.

contohnya: Mencantumkan "Menulis Setorsn t10 hari" pada to do list harian

> Silahkan gunakan template pada ampiran, atau boleh juga menggunakan template dirasa sesuai dengan kebutuhan

Setelah memepelajari bersama materi Manajemen waktu kuliah, mari kita coba mengikat ilmu dengan menerapkannya dalam pembuatan Daily Planner.


Berikut tabel Daily Panner milik saya 



Kini sudah masuk ke NHW PB#2 mengenai Manajemen Waktu Kuliah

Semoga dengan Daily Planner ini, saya dapat lebih mendisplinkma waktu saya selama 24 jam dengan baik. 
Jika terjadi sesuatu yang membuat waktu tidak sesuai dengan Daily Planner, maka solusinya adalah, ikuti/sesuaikan mana waktu yang wajib dilaksanakan (menjadi prioritas) dan yang tidak prioritas. 
Dengan deimikian, akan berjalan dengan baik jadwal yang sudah dibuat. 
Aamiin ..
Bismillah.. semoga dapat istiqomah dan berjalan dengan lancar "Daily Planner". 

Mahasiswi Bunsay#5
Desry Praharani
IP Bandung



Rabu, 13 Maret 2019

Finish Cetak Buku "Ta'aruf Awal Cinta Yang Makruf"

Oleh Desry Sakura






Alhamdulillah..  Buku yang menceritakan kisah singkat perjalanan saya saat pertama kali berkenalan dengan suami. Dengan cara yang unik dan tak pernah disangka sebelumnya.

Di dalam buku ini saya sengaja samarkan nama-nama tokonya, untuk menghargai privacy sebagian tokoh .

Kisah berupa cerita pendek ini sangat unik dan banyak kisah dari teman-teman kontributor lainnya yang sangat menginspirasi untuk para muda mudi yang mungkin lebih ingin menjalani kehidupan awal perkenalan dengan cara baik bukan dengan cara yang memiliki hubungan tapi tak tentu arah tujuannya.

Setelah membaca buku ini, kita akan tau bahwa Allah Swt itu memberikan jalan atau alur indah untuk mempertemukan makhluknya menjadi sebuah pasangan .
Jangan pernah takut akan "jodoh" karena jodoh sudah Allah tetapkan hanya waktu dan cara saya yang Allah siapkan untuk makhluknya. 😊

Selamat membaca buku ini, semoga bisa menjadi inspirasi untuk para jomblo.. πŸ˜‰

#satuharisatutulisan
#menulisuntukkesehatanjiwa
#kelasmenulisiibuprofesional

Selasa, 12 Maret 2019

PRA BUNSAY NHW PB#1

Oleh Desry Praharani


NICE HOMEWORK

Adab Menuntut llmu X CoC
Disusun oleh : DIVISI BUNDA SAYANG INSTITUT IBU PROFESIONAL



>Alasan terkuat apa yang anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu Bunda Sayang?
>Bagaimana strategi menuntut ilmu yang akan anda rencanakan di bidang tersebut?
>Berkaitan dengan adab menuntut ilmu, perubahan sikap apa saja yang anda perbaiki dalam proses mencari ilmu tersebut?



S TUDI KASUS
Tuliskan kembali sikap,
tanggapan, pendapat Anda!



S TUDI KASUS
Diskusikan di Peer Group
Lalu Sampaikan di WAG Kelas



> Program Kuliah Bunda Sayang diikuti oleh Ibu dan Calon Ibu yang memang tertarik untuk mempelajari 12 Ilmu Dasar Mendidik Anak. Artinya, keikutsertaannya merupakan komitmen yang hadir dari faktor internal. Dalam perjalanannya, tantangan kesibukan selalu ada.
Godaan saat mengikuti jadwal kuliah dan membuat setoran bisa menghampiri. Bagaimana Anda mengantisipasinya?



> Dalam sebuah diskusi di kelas Bunda Sayang, Fasilitator menyampaikan pendapat, pengalaman dan jawaban atas pertanyaan dan topik yang diajukan. Namun ada juga mahasiswi, yang memiliki pendapat berbeda. Ada yang menyampaikannya secara langsung di kelas, ada yang menyampaikan melalui pesan pribadi. Fasilitator menerima berbagai masukan yang ada, kemudian menyampaikan tanggapannya di kelas. Jika Anda punya pendapat yang berbeda, bagaimana Anda menyampaikan pendapat tersebut? Dan seandainya setelah disampaikan, tidak ada titik temu, bagaimana Anda menyikapinya?


> Materi dan Tantangan Bunda Sayang benar-benar terasa manfaatnya. Bagaimana cara Anda berbagi kebahagiaan, manfaat dan hikmah yang telah didapat pada keluarga, teman atau lingkungan?


>Kuota penerimaan Mahasiswi Bunda Sayang masih terbatas. Banyak yang menanti pendaftaran Kuliah Bunda Sayang, namun belum berhasil mendapatkan kuota. Ada pula yang berhasil diterima, namun di tengah jalan harus mundur, cuti bahkan remedial. Bagaimana Anda menyikapinya?


*Menuntut ilmu adalah salah satu cara meningkatkan kemuliaan hidup kita, maka carilah dengan cara-cara yang mulia*


Bismillah..

Mengawali perkuliahan kelas Bunda Sang Batch#5 ini, dengan Pra Bunsay  NHW PB#1. Beberapa point jawaban yang saya buat dengan template di bawah ini.



Alhamdulillah..  NHW Pra Bunsay #1 sudah terselesaikan. Berharapa kedepannya bisa terus konsisten & selalu semangat menimba ilmu serta mengerjakan segala tantangan yang diberikan IIP.

Adab menuntut ilmu adalah awal dari sebelum menerima ilmu lainnya. Agar kedepannya dapat lebih paham serta mempraktekkan segala bentuk yang berhubungan dengan sikap saya terhapat sebuah ilmu yang akan diterima dan dipraktekkan.
Aamiin.

#Semangat selalu
#Menimba ilmu
#Di kelas Bunda Sayang Batch#5
#Ibu Profesional Bandung
#Institut Ibu Profesional

Launching Buku Antologi "Bunda Berkisah"

Oleh Desry Sakura






Bismillah..
Alhamdulillah lahir kembali buku Antologi saya yang berjudul "Bunda Berkisah".

Project yang dilaksanakan tahun 2018 . Kini akan menjadi sebuah buku yang lucu.

Buku ini sangat cocok sebagai pengantar tidur untuk anak serta sebagai pengetahuan tambahan untuk anak.

Buku yang ditulis oleh banyak kontributor sehingga menjadikan buku ini tercipta sampai 2 jilid.

Isi dari buku ini sangat bagus dan menyenangkan.

Dengan backround yang lucu & menggemaskan membuat anakpun akan menyukainya.

Periode 8-28 Maret 2019
Estimasi Ready Penerbit :

Spesifikasi :
Softcover (laminasi doff)
Bookpaper 14 x 22
Jumlah halaman sekitar +/- 250 hal

Hub:
Bit.ly/BukuAntologi

#bukuantologi
#bundaberkisah
#mystory
#satuharisatutulisan
#menulisuntukkesehatanjiwa

Minggu, 10 Maret 2019

Andai AKU berubah menjadi Amoeba!

Oleh Desry Sakura

Bismillah...

Andai Aku berubah menjadi Amoeba!



Menurut Wikipedia bahwa Amoeba adalah genus yang dimiliki protozoa yang merupakan eukariota uniseluler. Ameba namanya berasal dari kata Yunani amoibe yang berarti perubahan. Ada banyak spesies yang paling ekstensif dipelajari adalah Amoeba proteus. Sebagian besar spesies yang sangat kecil dan tidak terlihat dengan mata telanjang.

Amoeba berkembang biak secara vegetatif yaitu dengan MEMBELAH DIRI/PEMBELAHAN BINER.


Itulah hewan yang disebut dengan Amoeba.

Mengapa wanita ingin berubah menjadi Amoeba.

Semuanya mungkin pernah berfikir hal seperti ini terutama bagi WANITA.
Yang merupakan anak, ibu, istri & juga karir.

Mengapa kami para wanita berpikir seperti ini ?

Karena, kami para wanita akan selalu bahkan sering bertemu pada suatu keadaan yang akan membuat semuanya adalah prioritas. Mungkin juga dalam satu waktu harus mengerjakan ini itu. Bisa juga karena saking banyaknya ini itu yang harus dikerjakan, otak wanita jadi kurang fokus untuk bekerja, bahkan sering tertukar mana yg prioritas dan mana yang bukan prioritas. Apa lagi jika berbenturan dengan perintah dari pihak keluarga, mertua, saudara, atau dari kerabat yang memungkinkan memerlukan bantuan pada saat itu juga, disamping lain ada prioritas utama suami dan anak yang harus dilayani.

Lalu apa yang harus dikerjakan atau dilakukan?

Hal atau situasi inilah yang terkadang membuat otak wanita jadi salah jalur.

Begitulah wanita terkadang jika dihadapi situasi mendadak, terjepit kadang akan menjadi terburu-buru .

Saat inilah, wanita akan berpikir "Andai Aku berubah menjadi Ameoba" .

Apalah daya tangan wanita hanya 2, kaki pun 2. Bahkan saking ingin semuanya dilakukan dengan baik agar tidak mengecewakan semuanya.
Wanita terkadang "LUPA" akan dirinya sendiri  sampai lupa makan, lupa tidur dan bahkan lupa untuk mengurus dirinya sendiri.
Jangan salah jika banyak wanita setelah menikah, wajah jadi cepat tua bahkan kusam seperti tidak terurus. Yaitu karena saking banyaknya yang menurutnya itu prioritas sehingga berpikir bisa tertidur 1-2 jam saja sudah sangat beruntung sekali.

Berbeda dengan artis ,setelah menikah/punya anak tetap kinclong dan seksi.
Yaaa.. karena mereka memiliki asisten rumah tangga yang membantu pekerjaannya tersebut, sehingga wanita dapat terbantu & memiliki waktu luang lebih banyak untuk merawat dirinya.
Berbeda dengan wanita yang FULL TIME , segalanya dilakukan sendiri .

Tetapi, ada kata-kata yang mungkin wajib bayi wanita.
"ISTRI/IBU TIDAK BOLEH SAKIT"

Banyak yang hal yang harus dikerjakan tetapi tidak boleh sakit .

Siapa sih yang mau sakit? Pasti semuanya ga mau jatuh sakit. Karena jika wanita sakit, maka semua hal tersebut akan terbengkalai & tidak beraturan kembali (acak-acakan), lalu anakpun terlantar.

Lalu...
Siapa yang harus disalahkan?
Siapa yang harus bertanggung jawab ?

Entahlah..
Yang jelas wanita ingin menjadi wanita Profesional (sebagai istri & ibu) bisa semua dikerjakan dengan baik .
Tetapi apa daya wanita  hanyalah wanita biasa. Semoga tetap diberikan kesehatan untuk para wanita semuanya ,yang berusaha berjuang untuk kebahagiaan keluarganya. Walaupun wanita tak sempurna karena masih banyak yang harus dipelajari serta belajar untuk menjadi sempurna bagi keluarganya.

Dan semoga para suami dan anak-anaknya dapat selalu mensupport para istri & ibunya untuk tetap menjadi yang nomer satu selalu sehat dan bahagia.
Karena jika Wanita/istri/ibu bahagia selalu, rumahpun akan selalu bersinar.
Kebahagiaan di dalam suatu rumah, tergantung hati ibu di dalam rumah tersebut.

Semangat untuk para wanita semuanya πŸ’ͺ🏻😊


#satuharusatutulisan
#menulisuntukkesehatanjiwa
#kelasmenulisibuprofesional


Senin, 04 Maret 2019

Pendaftaran Kelas Menulis Di Kelas Literasi

Oleh Desry Sakura




Bismillah.. .
πŸ“

πŸ‘‰πŸ»Suka menulis?
πŸ‘‰πŸ»Bingung memulai menulis?
πŸ‘‰πŸ»Sering mentok ketika menulis?
πŸ‘‰πŸ»Punya segudang naskah yang tersimpan manis di PC dan bingung mau diterbitkan dimana?

Jika jawabannya *"YA"*

Bergabunglah dengan Kelas Literasi.
Wadah para calon penulis hebat yang menebar manfaat melalui tulisan.

Dengan tulisan, kita bisa mengubah dunia.

Saatnya dunia tau karyamu.

Apakah kamu salah satunya?

Hubungi admin KL untuk info lebih lanjut
πŸ‘‡πŸΌ
http://bit.ly/adminKL

@kelasliterasi


NB:
Bekerja sama dengan penerbit Mandiri Jaya





Jumat, 01 Maret 2019

Moodbaster Bacaan Bulan Maret

Oleh Desry Sakura

Bismillah. 
Mengawali di bulan Maret ini, saya mau membuat resolusi untuk diri saya sendiri yaitu mulai membaca buku kembali secara rutin.

Karena selama bulan februari ini sama sekali tidak sempat membaca buku bacaan secara rutin.

Hanya sebatas baca sekilas saja sebuah artikel atau baca naskah teman-teman di Kelas Literasi untuk diajukan sebagai buku Antologi.

Tidak ada Bacaan yang paten dari sebuah buku terasa ada yang kurang atau bisa dikatakan kurang afdol 😁

Bagi saya membaca buku itu wajib untuk menambah ilmu atau proses meng-upgrade pengetahuan untuk diri sendiri.

Entahlah... saya lebih suka membaca itu dari buku dibanding membaca dari gadget. 😁
Emang sih kudu ngamodal 😁


Berikut buku-buku yang siap antri untuk dibaca oleh saya 😁





Rasanya ingin membaca semuanya 😍
Buku yang sangat diperlukan untuk saya, ada Mushaf dan agenda Muslimah agar saya dapat lebih bersemangat mengaji serta lebih telaten dalam membuat & melaksanakan target-targetan selama di tahun 2019.

Ada juga buku seputar parenting, yaitu Yuk Jadi Orangtua Shalih!, dan Don't Be Angry Mom!
Kedua buki tersebut sangat penting bagi saya sebagai Orangtua (ibu) untuk bisa lebih meng-upgrade diri untuk menjadi ibu yang lebih baik lagi untuk Anak saya. Aamiin.

Buku yang lainnya adalah buku tentang Passion saya dibidang menulis. Sebagai bekal ilmu agar lebih memahami tentang dunia menulis.

Semoga Mushaf & buku-buku diatas ini dapat saya praktekkan dalam dunia nyata & sebagai bentuk proses pendewasaan saya. Aamiin


😍😁πŸ’ͺ🏻
Semangat untuk para emak-emak .
Terus berusaha untuk berjuang & meng-upgrade diri untuk masa depan diri & keluarga. Aamiin


#satuharisatutulisan
#menulisuntukkesehatanjiwa
#kelasliterasiibuprofesional

Jurnal Pekan 8 _ Tahap Kupu-Kupu

  MasyaAllah Alhamdulillah sudah masuk ke jurnal pekan 8, pekan terakhir di tahap kupu-kupu. Walaupun di tahap ini, godaan banyak sekali. Ra...