Senin, 28 Januari 2019

Kesuksesan Di Ukur Dari Kemampuan Sendiri Bukan Orang Lain!

Oleh Desry Sakura


Tadi saya sempat membaca postingan dari Bu Septi Ownernya IIP. πŸ‘†πŸ»

Bertuliskan "Sebuah kesuksesan itu diraih Karen menentukam indikator sukses sendiri, kemudian memantaskan diri agar layak menerima kesuksesan tersebut .Bukan mengukurnya dengan indikator sukses perempuan lain. Nanti bukan sukses yang didapat melainkan stress."

Dari tulisan tersebut saya mencoba merenung .Memang kebanyakan orang itu mengukur diri sendiri dengan orang lain (dalam hal duniawi). Ketika tidak dapat meraih seperti orang lain. Timbulah Rasa iri dan dengki terhadap orang tersebut. Sehingga mencoba untuk mencari kesalahan-kesalahan orang tersebut .

Padahal kita tahu bahwa setiap makhluk sudah memiliki rezeki/takarannya masing-masing yang sudah sesuai dengan makhluknya tersebut .

Selain itu ,ada juga orang yang mencoba untuk membanding-bandingkan kesuksesan orang satu dengan orang satunya lagi. Yang akhirnya menimbulkan mendzolimi perasaan orang yang dibandingkan tersebut .
Biasanya banyak terjadi dan banyak di lakukan oleh para orangtua yang membandingkan anak satu dengan anak lainnya. Atau anak sendiri dengan anak orang lain. Yang niatkanya agar anaknya tersebut dapat termotivasi melainkan anak merasa sakit hati dan tidak dihargai oleh orangtuanya. Sehingga berakibat anak menjadi down atau malah membenci orangtuanha sendiri. Naudzubillah  πŸ™ˆ

Kita sebagai orangtua semoga bisa lebih menghargai dan membimbing anak-anak kita sesuai dengan potensinya masing-masing. Dan berusaha untuk tidak membanding-bandingkannya. Agar tidak ada anak yang merasa dispesialkan atau anak yang kurang diperhatikan.

Semangat para orangtua untuk terus dapat memahami lebih dalam putra putrinya sehingga putra putri dapat tumbuh sesuai fitrahnya .
πŸ’ͺ🏻😊

#selfreminder
#satuharisatutulisan
#menuliauntukmenyehatkanjiwa
#KLIP


Kamis, 24 Januari 2019

Nikmati Prosesnya!

Oleh Desry Sakura



Sempat melihat Live MQFM Malam ini tadi pukul 20.30 WIB. Alhamdulillah walau telat tapi masih bisa menyaksikan dan tepat sekali topiknya yang pas untuk saya. 

Saya tidak mengambil judul Kajian tersebut dalam tulisan saya ini. Tetapi saya buat judul sendiri dengan topik yang menurut saya cocok untuk saya bahas atau saya pelajari .

Yang disampaikan bagian intinya adalah:
NIKMATI prosesnya BUKAN hasilnya. 
Jadikan setiap PROSES untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. 
SABAR dalam menjalankan prosesnya. 
Dan HASIL hanya Allah yang Maha Mengetahui. 

Dari perkataan A Agyim tersebut saya simpulkan saja seperti tulisan di atas πŸ‘†πŸ» .
Intinya jangan fokus pada hasilnya, tapi fokus pada prosesnya. 
Misal mahasiswa, nikmati saja proses belajarnya, kerjakan tugas dan sebagainya. Wisuda hanyalah rewardnya. 
Tapi kalau fokus pada wisudanya tetapi usia tidak sampai. Sia-sia apa yang dikerjakan tersebut. Tapi nikmati prosesnya belajarnya tersebut untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah . InsyaAllah segalanya Allah catat amal perbuatannya. 

Dari pembahasan yang dipaparkan A'Agym tersebut saya tersadar bahwa, semuanya adalah proses belajar menuju lebih baik. 

Contohnya saya yang kini menjadi istri, dari suami saya, dan ibu dari putri saya.  Serta proses menggali potensi saya dibidang menulis untuk diri saya sendiri. 
Jadi, Jalani peran saya ini sebaik-baiknya nikmati prosesnya dan jadikan proses ini sebagai jalan mendekatkan diri kepada Allah. Sedangkan hasilnya serahkan kepada Allah. Karena Allah yang Maha Mengetahui yang terbaik untuk makhluknya. 

Seperti halnya wisuda Ibu Profesional Bandung minggu kemarin. Tidak terpikirkan sama sekali bahwa saya akan dipanggil dan terpilih menjadi wisudawati terbaik. Rasa haru dan bahagia bercampur aduk. πŸ˜­πŸ€—❤️πŸ’πŸ…πŸ’ 

Saya tidak mengharapkan sedikitpun menjadi yang terbaik karena saya mengetahui banyak teman-teman saya yang lebih baik dari saya, yang lebih luar biasa. 
Awalnya saya tidak akan hadir di acara Wisuda Akbar tersebut. Karena saya berada di kampung halaman selain itu, saya bingung dengan pendamping untuk anak saya jika mengikuti Wisuda Akbar tersebut. 

Tapi saya berusaha untuk datang karena tanggungjawab saya yang harus diselesaikan sebagai ketua kelas untuk mengarahkan/membimbing teman-teman saat acara seminar & wisuda berlangsung .
Saya hanya berpikir seperti itu, bahwa saya harus melakukan tanggungjawab terakhir saya sebagai ketua kelas sebelum kelas dibubarkan.
Hanya itu yang terlintas dalam pikiran saya.

Mungkin ini yang dinamakan menikmati proses. Saya sungguh-sungguh menikmati proses belajar di kelas Matrikulasi IIP ini. Semata-mata untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya, belajar lebih banyak lagi, dan membutuhkan komunitas yang dapat membuat saya terus bersemangat. Selain itu, semua pertanyaan serta kebuntuan yang selama ini saya hadapi terjawab saat kelas Matrikulasi berlangsung. Sungguh saya sangat bersyukur karena banyak hal yang saya pelajari. Hingga saya menemukan bakat saya sendiri dan tujuan hidup saya. 

Hal inilah yang saya rasakan selama proses belajar tersebut. Yang ternyata Allah hadiahkan dengan predikat Terbaik. Yang sebelumnya selama menjadi siswi/mahasiswi di sekolah formal saya tidak pernah mendapatkannya. 

Terima kasih semuanya. 
InsyaAllah hal ini saya jadikan cambuk untuk saya lebih bersemangat kembali untuk belajar dan berbenah diri. Seperti halnya di NHW#1 dalam Matrikulasi yaitu ingin menjadi ulat yang berproses & berusaha untuk menjadi kupu-kupu yang indah. 

Semoga Allah mudahkan jalan saya. Aamiin.  

Semangat terus untuk para ibu semuanya kita layak menjadi istri & ibu yang terbaik untuk keluarga kita. πŸ’ͺ🏻😍


#satuharisatutulisan
#KLIP



Kamis, 17 Januari 2019

Pernah Merasa Kecewa?

Oleh Desry Sakura



Pernah merasa kecewa? 

Pasti semua orang pernah merasakan yang Namanya kecewa. 
Kecewa itu macem-macem. Bukan hanya Karena dikecewakan oleh pasangan atau lainnya, tetapi kecewa karena suatu keadaan. 

Awalnya sudah sesuai dengan planning dan rencana yang matang dan fix. Tetapi mendadak ada suatu hal diluar dugaan yang mengharuskan rencana/planning kita jadi gagal atau tidak sesuai dengan dengan rencana yang sudah dirancang matang-matang. 

Itulah mungkin kita harus selalu bilang "iya, InsyaAllah" karena kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi kedepannya /nanti. 
"Iya " kita berusaha untuk menempati janji atau memang akan melaksanakan sesuai dengan planning. "InsyaAllah" atas ketentuan&izin Allah. Apapun itu Allah yang mnentukan apakah akan terjadi atau tidak. 
Karena bisa jadi suatu hal tersebut belum baik untuk kita/belum rezeki kita/Allah Uji kesabaran kita yang jika kita dapat ikhlas menerimanya maka akan Allah ganti dengan yang lebih baik. 

Mungkin secara nafsu manusia kita akan kesal dan marah dengan sesuatu yang sudah direncanakan ternyata tidak terlaksana. 
Tetapi kalau kita pikir dengan jernih  lalu kita kesal& marah pada siapa? 
Kepada makhluk? 
Bukankah dia sama tidak tau kalau akan seperti itu jadinya. 
Kepada Allah?
Allah yang maha mengetahui segalanya dibanding makhluknya .
kenapa kita harus marah? 

Sebab itulah setiap hari setiap saat kita selalu di uji segala hal oleh Allah, agar kita dapat belajar dari semua yang kita dapati dan kita lakukan setiap saat agar kita dapat mengambil hikmah dan selalu bersyukur ada Allah yang selalu bersama kita. Yang selalu memperhatikan kita sehingga Allah mengatur segalanya untuk kita. 

Itulah hidup, tidak lepas dari kata "Belajar". 
Belajar tidak hanya dibangku Sekolah atau kuliah, tetapi "belajar" dapat kita lakukan setiap saat. 

Tetap Berprasangka baik pada Allah Swt dan keadaan. 

Keep spirit.. be positive be happy ☺️
πŸ’ͺ🏻😎

#satuharisatutulisan
#odop

Rabu, 16 Januari 2019

Bagaimana Menerima Sisi Negatif Dari Pasangan?

Oleh Desry Sakura




Beberapa hari yang lalu saya dikejutkan dengan chat WA dari teman saya, dengan berbagai pertanyaan yang mungkin kerap kali seorang wanita pernah merasakannya.
Saya pribadi biasanya menjawab sebuah teori sesuai sisi agama & sisi psikologi yang saya ketahui.

Lalu saya jelaskan sesuai dengan pengalaman saya sendiri. Agar teman sayapun bisa melihat dari sisi *real* bukan dari hanya sebatas teori saja.
Karena teori itu mudah, sedangkan praktek itu sulit.

Ini dia beberapa percakapan sekaligus pertanyaan dari teman saya tersebut.
Saya tidak sebutkan nama teman saya. Hanya pakai anonim saja.

Keterangan:
T = Teman
S = Saya

(T): Menurut Al-Qur'an dan hadist tentang jodoh "Perempuan yang baik akan dipertemukan dengan laki-laki yang baik, dan begitu sebaliknya"
benar begitu ?

(S): Iyah benar.
Kalaupun ternyata salah satunya tidak baik, berarti termasuk sebuah ujian/ladang amal untuk pasangannya & bersabar serta berusaha untuk menjadi lebih baik untuk dirinya & bisa diikuti untuk pasangannya tersebut.


(T) : Aku mungkin sekarang ada di posisi dimana baik menurut manusia ya, sedangkan pasangan aku mungkin punya masa lalu yg tidak baik. Aku berpikir apa aku salah memilihnya?
Apa ini ujian?
Apa memang dia jodoh aku?
Ap aku terlalu terburu2 membuka hati aku?
 Sampe sekarang belum ketemu jawabannya.

(S): Semua orang punya masa lalu, baik yg buruk/pait.
Tetapi setiap manusia ada proses untuk berubah.
Kita fokus pada perubahannya saat ini.

Kita coba telusuri.
Bagaimana kalau kita yang punya masa lalu tersebut?
Ketika di masa depannya, pasti  menginginkan pasangan yang baik, yang nantinya dapat membuat hidup lebih semangat untuk proses perubahan ke arah yang lebih baik dari sebelumnya.


(T): Bagaimana cara menerima kekurangan pasangan? Aku tau aku pun tidak sempurna.

(S): Lihat diri sendiri yang ga sempurna yang masih banyak kekurangan, karena ga semua orang bisa/mau menerima kekurangan diri kita sndiri.
Tetapi yang menjadi pasangan kita yang mau menerima kekurangan diri kita.
Lalu kita juga harus seperti itu.
Fokuskan pada sisi positifnya/baiknya. Karena kalau hanya melihat dari sisi negatifnya terus, maka hidup rumah tangga tidak akan harmonis.
Jadikan sisi negatifnya adalah peluang untuk kita tutupi/kita lengkapi dengan kelebihan kita.


(T): Tapi aku ngerasa hati aku yakin aja sama yg sekarang, tapi kadang suka ada pertanyaan-pertanyaan  sperti itu? πŸ˜‚

(S): Itu nama godaan/bisikan Syetan. πŸ˜…
Kalau ternyata jawaban atas doamu malah semakin yakin. why not?
Bismillah.. biar Allah yg menuntut jalanmu. Jika memang dia adalah jodohmu.

Saya pribadi masih terus belajar dan belajar. ☺️
Karena hidup ini tidak akan berhenti dari sebuah pembelajaran.
☺️


Selasa, 15 Januari 2019

Menjadi Ibu Adalah Sekolah Hidup

Oleh Desry Sakura




Ibu profesional merupakan komunitas para ibu dan calon ibu yang ingin meningkatkan kualitas diri sebagai seorang perempuan, seorang istri dan seorang ibu. Pesertanya dari seluruh Indonesia dan bahkan dari luar negeri.
Ibu Profesional Asia merupakan kelas khusus para calon ibu dan ibu yang berada di luar Indonesia.
Sedangkan yang berada di Indonesia disesuaikan dengan regional masing-masing. Seperti halnya saya yang berada di Bandung tergabung di Ibu Profesional Bandung .

Berawal dari kebingungan saya pribadi terhadap apa yang dapat saya lakukan terhadap keluarga saya saat ini.
Saya yang masih galau akan hal jati diri, membuat saya merasa tidak memiliki kesanggupan untuk membimbing putri  kecil saya.
Dengan diri saya sendiri saja masih galau, bagaimana saya dapat mengarahkan hidup anak kelak?
Akhirnya saya bertemu dengan sebuah komunitas ini yaitu Institut Ibu Profesional.
Ketika membaca profile tentang komunitas tersebut. Tiba-tiba saya merasa “ini lho yang saya butuhkan saat ini”.
Membutuhkan wadah untuk tempat di mana saya belajar atau mengupgrade ilmu. Karena setelah menikah dan lulus kuliah saya banyak waktu diam di dalam rumah karena harus menjaga kesehatan demi putri yang saya kandung.
Sehingga saya tidak memiliki komunitas yang dapat membuat saya untuk mengupgrade ilmu.
Saya bersyukur karena tidak salah dalam memilih komunitas ini. Semua yang saya cari dan tanyakan dalam semua pikiran terjawab semua.
Apalagi dapat bertemu dan berkenalan dengan teman-teman lainnya.
Semenjak melanjalankan proses perkuliahan martikulasi tersebut. Saya mulai menemukan “siapa saya” yang akhirnya saya coba untuk menggali dan terus gali potensi/bakat yang terpendam.
 Selain itu, saya mulai menata diri lagi dan dimulai dari hal kecil dalam penerapan sehari-hari yang akan berdampak kepada keluarga kecil saya.
Dimulai dari meluruskan niat bahwa saya ini sebagai istri dan ibu harus ikhlas dan tulus untuk mnjalankan peranan tersebut. Selain itu, dapat membimbing anak dengan baik dan melayani suami dengan sebaik mungkin sehingga mereka dapat merasakan kepuasan dari apa yang saya lakukan.

Mengurangi ego adalah hal paling utama bagi diri saya. Mulai untuk menjadi pendengar bagi suami dan anak ketika mereka bercerita. Mencoba tetap tersenyum ketika mereka melakukan kesalahan/kehilapan dan jika mereka tidak sengaja mengingatkan ketika saya melakukan kesalahan.

Ternyata melakukan hal itu semua butuh proses dan Alhamdulillah efek yang dirasakan suami dan anak sangat memuaskan.
Merasa kehilangan jika saya tidak berada disamping mereka itu merupakan hal yang membahagiakan bagi diri saya. Berarti saya telah memberikan kesan yang positif bagi keluarga saya sendiri.
Sehingga ketika saya tidak berada di dekat mereka maka mereka merasa kehilangan.

Menanamkan kasih sayang dan perhatian kepada suami dan anak adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan keluarga. Kebahagiaan keluarga berada di tangan seorang istri/ibu. Suasana keluarga akan terasa bahagia atau hampa ketika hati seorang istri/ibu yang dirasakan.
Menata kembali serpihan-serpihan dan menatanya dengan apik seperti puzzle. Harus dilakukan dengan teliti dan sabar. Seperti itulah kehidupan, kita sedang berproses menata puzzle-puzzle kehidupan untuk menjadi sebuah gambar yang indah dan sempurna.
Hal tersebut tentunya membutuhkan ekstra tenaga, pikiran, kesabaran keikhlasan untuk menjalaninya, dan juga saling mendukung satu sama lain .

Untuk usia saya saat ini mungkin dapat dibilang “telat”  untuk melakukan dan mengetahaui bakat diri serta tujuan hidup keluarga saya. Tapi bagi saya hal tersebut tidak ada kata terlambat untuk terus belajar dan mengupgrade ilmu dan terus meluruskan niat.
Karena setiap orang berbeda-beda pola berpikirnya, kedewasaan dan lain-lainnya. Selagi saya masih mampu untuk terus belajar dan mengupgrade ilmu demi masa depan keluarga, why not?

Kini saya dapat menjalaninya lebih santai dan terstruktur berkat ilmu yang didapat selama perkuliahan di kelas matrikulasi.
Terima kasih Institut Ibu Profesional yang telah banyak merubah diri saya dalam menjalankan kewajiban dan tanggung jawab serta memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. AamiinπŸ˜πŸ’–πŸ™πŸ»

#IbuProfesionalASIA
#1stAnniversaryIPAsia

Senin, 14 Januari 2019

Belajar Menulis Online

Oleh Desry Sakura





Mengikuti belajar menulis online di Knight Writer. Alhamdulillah saya banyak belajar dari tiap tantangan yang diberikan .

Tujuan dari kelas menulis ini adalah agar para peserta dapat membuat ebook yang dapat diakses di playbook

Wahh.. kereeen bukan.. hasil karya tulisan kita tidak hanya dicetak dalam buku tapi dapat diterbitkan dalam bentuk ebook.

Apalagi jaman sekarang ini orang lebih suka baca buku via Gadget. Melihat peluang inilah aku berusaha untuk ikut dan melaksanakan setiap tantangannya walaupun harus kejar-kejaran dengan kelas menulis yang lain .
Agak kewalahan juga sih πŸ˜…. Jadi kadang malah ga fokus. Tapi saya usahakan dapat mengikuti semuanya. Karena pada intinya adalah fokus dalam menulis.
Jadi itung-itung latihan menulis dan membuat jadi lebih lihay dalam membuat tulisan dengan waktu dan tumpukan tulisan lainnya .

Lalu bagaimana saya dapat melaksanakan semuanya?
Saya pilih mana yang lebih diutamakan.
Jika memang ternyata semuanya bisa saya laksanakan. Saya lakukan.
Tetapi jika ternyata tantangan dan tugas-tumgasnya ada yang agak sulit atau tidak dapat dikerjakan. Maka saya utamakan yang lebih utama.

Alhamdulillah sampai saat ini masih bisa dilakukan ke-3 kelas menulis online. Beserta 3 PJ di kelas Literasi beserta project-project buku Antologi lainnya .

Bismillah . semoga semuanya bisa saya laksanakan dengan baik. Itung-itung saya lagi kejar setoran untuk menggapai cita-cita lebih cepat. Aamiin πŸ™πŸ»

Terima kasih semua para mentor yang mengajari banyak hal tentang dunia menulis/literasi. Sukses selalu untuk kalian. πŸ™πŸ»πŸ’•

Semangat untuk teman-teman seperjuangan dalam dunia menulis/Literasi
Semoga semuanya dapat mewujudkan impiannya dengan hasil karyanya masing-masing. Aamiin😍

Jumat, 11 Januari 2019

JANGAN PERNAH SEBUT CUSTOMER YG GAK JADI BELI ITU PHP, KENAPA??

Oleh Desry Sakura

Pagi tadi dapat BC dari grup WA Resseler produk Buku & Tos Bandung .
Menerangkan tentang Jual Beli, dan lebih ke Fokus pembahasan "Pembatalan Orderan" .

Yuks simak BC tersebut. Semoga dapat menambah wawasan kita terutama bagi yang berkecimpung di dunia bisnis.

πŸ‘‡πŸΌπŸ‘‡πŸΌπŸ‘‡πŸΌπŸ‘‡πŸΌπŸ‘‡πŸΌπŸ‘‡πŸΌπŸ‘‡πŸΌπŸ‘‡πŸΌπŸ‘‡πŸΌπŸ‘‡πŸΌπŸ‘‡πŸΌπŸ‘‡πŸΌπŸ‘‡πŸΌπŸ‘‡πŸΌπŸ‘‡πŸΌ


*JANGAN PERNAH SEBUT CUSTOMER YG GAK JADI BELI ITU PHP, KENAPA??*

Ada beberapa customer Japri
"Mau coklat ini dunk bro.. Kirim kesini yah... "
Minta ditotalin... Minta no.rek saya...
Minta diskon pula (Masya Allah)
Janji bahwa besok tf (ini artinya sudah ada akad jual beli yah )

Dan selang 1 hari -> Tanpa kabar

Selang 2 hari -> krik krik krik ( suara jangkrik) senyap

Selang 3 hari -> saya sapa lewat chat..
"Assallamuallaikum... Mas.. Mohon.maaf ini coklatnya mau diambil gk yah...?

Jawabanya : oh iya bro.. Maaf.. Gk jdi ambil bro.. Maaf yaa... Soalnya bla bla bla bla bla

Saya jawab " okey Mas "

Dalam hati saya... " Allhamdulillah... Hari ini luntur sudah dosa2ku.. Dari seseorang tersebut.

Selang 1bulan kemudian dia chat lagi.. Tanya hrga coklat nya...
Sya jawab dgn sopan dan baik
Saya gk marah kenapa ??

Karna πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡

Nih indahnya dalam Syariat Islam

Tadi shubuh denger kajian Ustadz Erwandi, tentang hukum jual beli. Ternyata apabila kita sebagai pedagang mendapatkan pembatalan pembelian dari calon buy atau customer, dosa2 kita akan berguguran, bisa jadi jalan di hapusnya dosa. MasyaAllah indahnya Syariat Islam, semuanya di atur dengan adil, tidak ada yang sia-sia.

‘Iqalah‘ atau ‘menerima pembatalan transaksi’ adalah perbuatan yang sangat dianjurkan, mengingat sabda Nabi,

Ω…َΩ†ْ Ψ£َΩ‚َΨ§Ω„َ Ω…ُΨ³ْΩ„ِΩ…ًΨ§ Ψ£َΩ‚َΨ§Ω„َ Ψ§Ω„Ω„Ω‡ُ ΨΉَΨ«ْΨ±َΨͺَΩ‡ُ يَوْΩ…َ Ψ§Ω„Ω‚ِيَΨ§Ω…َΨ©ِ

‘Barang siapa yang menerima pembatalan transaksi yang diminta oleh seorang muslim maka Allah akan memaafkan kesalahan-kesalahannya pada hari kiamat nanti.’

 (H.R. Abu Daud, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan Baihaqi dari Abu Hurairah.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Ω…َΩ†ْ Ψ£َΩ‚َΨ§Ω„َ Ω…ُΨ³ْΩ„ِΩ…ًΨ§ Ψ£َΩ‚َΨ§Ω„َΩ‡ُ Ψ§Ω„Ω„َّΩ‡ُ ΨΉَΨ«ْΨ±َΨͺَΩ‡ُ يَوْΩ…َ Ψ§Ω„ْΩ‚ِيَΨ§Ω…َΨ©ِ

Siapa yang menerima pengembalian barang dari seorang muslim, maka Allah akan mengampuni kesalahannnya di hari kiamat. (HR. Ahmad 7431, Ibnu Hibban 5030 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth)

Jadi jangan marah, uring2an atau pun kecewa kalau ada yang tidak jadi beli produk kita atau membatalkan, insyaAllah akan Allah ganti dari arah yang tidak di sangka-sangka, dan semuanya bernilai pahala.

Belajarlah menjadi pedagang yang jujur & amanah..

Aamiin. .
Sangat indah dan menenangkan hati yah jika kita tau bahwa dibalik PHP itu ada hikmah besar untuk kita.
Semoga kita semua bisa lebih fokus pada apa yang kita lakukan semata-mata untuk ibadah dan ketika mendapat sesuatu yang tidak sesuai anggap bahwa hal tersebut bagian dari penghapusan/bergugurnya dosa-dosa kita. Aamiin . 😊☺️


*Copas Dari Grup WA*

Rabu, 09 Januari 2019

Majalah Farah

Oleh Desry Sakura




Waktu  jalan-jalan ke Toko Buku Gramedia pas liat jajaran rak majalah. Saya melihat majalah dengan cover Owner Institut Ibu Profesional yaitu Ibu Septi.

MasyaAllah... Ibu keren ini sangat luar biasa. Banyak hal yang saya pelajari semenjak mengikuti perkuliahan online di Institut Ibu Profesional.

Tempat para wanita untuk menggali ilmu dan terus upgrade diri tentang ilmu keibuan,bakat dan rumah tangga.

Hal menarik dari tulisan di dalam majalah Farah tersebut adalah Jadilah Ibu Hebat untuk Anak Hebat.
MasyaAllah..
Benar sekali.. dibalik kehebatan Anak dan kesuksesan Anak ada peran doa dan support dari seorang ibu.

Semoga dengan Inspiratif ini dapat menggugah para ibu semua ,untuk menjadi ibu yang luar biasa agar anak menjadi luar biasa.

MasyaAllah. .
πŸ˜πŸ‘πŸ»πŸ’–πŸ’•

#satuharisatutulisan
#odop90day

Selasa, 08 Januari 2019

Berpikir Positif

Oleh Desry Sakura




Pengalaman berkunjung ke spesialis psikolog untuk sharing banyak hal. Menyenangkan sekali ternyata bisa berbincang-bincang ke pakar psikolog.

Banyak belajar dan pelajaran yang saya dapati. Terutama dalam hal memunculkan tombol positif dalam pikiran dan menghilangkan tombol negatif dalam pikiran.

Ketika hal-hal negatif dalam pikiran itu terus dipelihara dan dipertahankan lama makin lama akan semakin besar dan malah hal paling parah adalah akan mempengaruhi fisik kita.

Bisa sakit kepala, sakit badan dan lain-lain .

Sehingga tombol positif harus selalu di ON kan agar kita dapat hidup lebih baik.

Karena pikiran positif akan menghasilkan sikap dan hasil yang positif tentunya akan membuat badan/fisik kita juga sehat.

Mungkin jika dalam Islam hal positif tersebut disebut Husnudzon sedangkan pikiran negatif disebut Su'udzon.

Su'udzon tersebut adalah pintu masuk syetan untuk menguasai hati/jiwa manusia sehingga akan membuat manusia tersesat dan bahkan lebih parah adalah bunuh diri.
Naudzubillah..

Begitu mudahnya syetan mempengaruhi hati/jiwa manusia untuk terjerumus ke dalam neraka.

Semoga kita sebagai manusia dapat selalu Husnudzon setiap hal. Dan segalanya diserahkan kepada Allah SWT dan selalu memohon perlindungan kepada Allah SWT agar terhindar/dijauhi dari godaan syetan terkutuk.

Tentunya perkuat iman kita dengan banyak belajar ilmu agama dan diperbanyak ibadah.

Aamiin.
πŸ’ͺ🏻😍
Semangat..
Bismillh .
Lillahita'ala. .

#satuharisatutulisan

Senin, 07 Januari 2019

kebahagiaan Ketika Menulis Buku

Oleh Desry Sakura




Menjadi penulis merupakan cita-citaku saat kuliah dulu. Berawal dari motivasi seorang narasumber ketika mengisi di kegiatan kampus.

Setahun lalu aku memulai untuk belajar menulis. Mungkin kalau lihat penulis terkenal rasanya ingin seperti mereka. Dari karyanya tersebut mereka bisa Umrah, jalan-jalan ke luar negeri dan menggapai impiannya tersebut dengan hasil karyanya .

Tapi sebenarnya menjadi penulis itu bukan soal honornya atau royalti yang di dapat.
Menurutku dan mungkin hampir semua penulis lainnya. Kebahagiaan terbesar adalah ketika karya tersebut dapat /dinikmati oleh masyarakat, disukai dan bahkan menjadi motivasi bagi para pembaca.

Hal tersebutlah yang menjadi kebahagiaan bagi hampir semua penulis .

Dengan adanya yang membaca karyanya tersebut berarti, ide pemikirannya tersebut diakui oleh orang lain .

Pernah baca dari seorang penulis.
"Fokus & nikmatilah apa yang sedang kamu jalani" maka sesuatu yang tidak disangka merupakan hadiah dari hasil apa yang kita lakukan.

Kini akupun ingin terus belajar dan memperdalam bakatku ini. Agar tulisanku semakin terasah dan berkualitas.
Sehingga orang lainpun dapat mengakui karya-karyaku.
Tentunya dapat menjadi ladang amalku.
Aamiin.

Semangat untuk para penulis
Jadikan tulisanku menjadi amal jariyahmu .

πŸ˜ŠπŸ‘πŸ»





#satuharisatutulisan

Sabtu, 05 Januari 2019

Liburan Di Kampung Halaman

Oleh Desry Sakura


Liburan di kampung halaman sangatlah menyenangkan apalagi jauh dari hiruk pikuk ramainya kota dan suara bising kendaraan.

Rumah yang masih berjarak dengan rumah yang lainnya membuat suasana semakin tenang dan tidak bising atau mengganggu rumah lainnya .

Banyak teman-temanku saat kuliah yang berkunjung ke rumah orangtuaku , berkata bahwa suasananya enak  sejuk, dan damai. Menyenangkan jika ingin refreshing atau sekedar menenangkan pikiran, melupakan kemumetan saat di kota .

Yaa.. akupun demikian, jika sudah jenuh di kota maka lebih suka pulang ke rumah orangtua ,untuk menenangkan pikiran dan sekaligus menghirup udara segar yang masih alami .

Apalagi jika sedang musim penghujan dan tanam padi. Sawah-sawah luas berhektar-hektar bagai rumput hijau yang menjulang luas. Membuat mata segar melihatnya .
Indah, sejuk ,segar, dan damai.

Suatu saat jika Anakku sudah mulai sekolah. Pasti libur sekolah akan pulang kampung. Dan menikmati liburan di kampung untuk bermain-main dan menghabiskan waktu bersama nenek & kakeknya.

Hal demikian akan menjadi sebuah cerita indah untuk anakku kelak ketika ia kembali masuk sekolah.
Aaahh . pasti lucu nanti ketika ia bercerita tentang liburannya tersebut.

Semoga kita selalu sehat semuanya..aamiin .😊❤️


#satuharusatutulisan

Jumat, 04 Januari 2019

Dalam Antologi Ta'aruf

Oleh Desry Sakura


Masih nyambung dari postingan kemarin. Mengenai buku Antologi Ta'aruf Awal Cinta Yang Makruf.





Persembahan kado pernikahan saya dan suami yang ke 6 tahun.
Tak terasa jika kamu sudah mengarungi kehidupan bersama dalam ikatan pernikahan selama 6 tahun. Walaupun mungkin selama 3 tahun kami menjalani hidup dalam DLM (Long Distance Married) .

Waktu rasanya begitu cepat. Banyak hal yang kami pelajari selama ini. Proses pendewasaan yang begitu banyak hal dan ujian.

Pernikahan bukanlah hanya sebatas menikmati awalnya saja. Tetapi pernikahan adalah sekolah kehidupan sesungguhnya yang akan berakhir ketika maut datang. Selain itu, pernikahan & berkeluarga juga adalah ladang amalan kita untuk di akhirat kelak.

Saling mengerti dan memahami setiap kelebihan dan kekurangan adalah modal utama. Saling membantu dan mengerti dengan keadaan pasangan juga merupakan point penting hidup berumah tangga dengan baik.

Kembali ke buku Antologi Ta'aruf Awal Cinta Makruf adalah bukti yang menceritakan tentang proses pengenalan antara dua insan dengan berbagai proses dan cara yang sudah Allah tentukan setiap masing-masing orang.

Hal tersebut pula membuat kita tahu bahwa jodoh itu dateng tanpa kita ketahui dan kita duga.
Bahkan mungkin sesuatu yang tidak kita bayangkan.

Halnya saya dan suami.
Kami tidak satu kampus atau tidak pernah kenal dalam majelis ataupun dalam organisasi.
Tetapi.. bisa yaaa bertemu dan berjodoh. ? ?
Itulah takdir jodoh..
Tidak pernah tau tempat, cara, dan waktunya dateng tiba-tiba..
Hal-hal demikianlah yang akan selalu dikenang sampai kapanpun.

Mengingat itu semua.. perasaan cinta akan semakin kita dengan pasangan.
Tertawa bersama, senyum bersama.
Itulah.. kenangan yang mungkin tidak akan kami lupakan sampai kapanpun.

Mau tai cerita selengkapnya? 
Silahkan bisa Order langsung bukunya untuk dapatkan harga promo.

Hub:
Desry
WA 081220555110

#bukuantologi
#taarufawalcintayangmakruf
#satuharisatutulisan

Kamis, 03 Januari 2019

Kisah dari buku Ta'aruf

Oleh Desry Sakura


Sebuah kisah antara dua insan yang saling berkenalan, tanpa proses hubungan "pacaran" ikatan lama.
Yang berujung membawa mereka ke pelaminan.

Beberapa kisah nyata dari buku "Ta'aruf" ini adalah kisah dari para penulis ketika mereka menemukan jodohnya. Berbagai cara, berbagai peristiwa yang Allah SWT pertemukan mereka sehingga mengikat sebuah ikatan suci yang halal.






Cerita yang mengesankan, unik, lucu dan menggemaskan hingga sebuah proses sesuai dengan syariat islampun ada.

Buku ini cocok sekali untuk mereka yang masih jomblo atau single. Ingin menjalin sebuah hubungan yang sesuai syariat, serta agar lebih paham bahwa yang namanya jodoh itu sudah ada yang menentukan. Dari proses pertemun, perkenalan hingga perjalanannya.

Selagi tetap berharap kepada Allah, insyaAllah Allah akan pertemukan jodoh yang sesuai dengan yang kita perlukan. Bukan sesuka yang kita harapkan.

Tidak usah selalu penasaran akan hadirnya jodoh, jika sudah waktunya tiba, terkadang hal tersebut tidak bisa kita bayangkan sebelumnya cara Allah mempertemukan kita dengan jodoh kita.

Karena itulah Allah selalu menyiapkan kejutan untuk hambanya, yang membuat hambanya akan merasa seperti diberikan sebuah hadiah yang tidak terduga.

Untuk para jomblo dan single. .bersabarlah..
Bahwa jodoh kalian sudah Allah siapkan.. tinggal kita terus memohon pada Allah agar dipertemukan dengan cara baik sesuai Allah sukai. πŸ˜πŸ’“

Untuk Order silahkann
Hub:
bit.ly/BukuAntologi

Saya tunggu ordernya 😍😘


#bukuantologi
#taaruf
#satuharisatutulisan

Rabu, 02 Januari 2019

Buku Antologi "Curhatan Emak Milenials"

Oleh Desry Sakura








Ibu Lemah namun kuat
 Tegas namun penuh cinta kasih
Dunia Ibu adalah segalanya
Dunia Ibu adalah kamu, aku, dan kita
Tangis Ibu adalah kasih
Ridho Ibu adalah Cinta
 Tuhan Doa Ibu, jalan cinta yang diberikan
Untuk para terkasih di sisinya.
Maka, dengarkanlah …
Ada cinta, kasih, doa, dan harapan
Dalam curahan hati ibu di seribu kisah kehidupan

πŸ’“πŸ’“πŸ’“πŸ’“πŸ’“πŸ’“πŸ’“πŸ’“πŸ’“πŸ’“πŸ’“πŸ’“πŸ’“πŸ’“πŸ’“

Buku Antologi ini merupakan Project yang diadakan oleh mba Festining Tarias. Yang mengikuti ada lebih dari 40 orang sehingga dibuat 2 jilid buku.
Buku yang mencantumkan hasil karya tulisanku ada di jilid 2 yang berjudul Curhatan Emak Milenials.

Isi buku ini sangatlah bagus banyak hal yang baru aku ketahui dari cerita para ibu-ibu lainnya.
Bisa dikatakan bahwa isi dari buku ini "daging" semua. Informasi dan petunjuk yang diperlukan oleh seorang ibu sudah hampir ada semua.

Besyukur dapat mengikuti Project tersebut yang diadakan tahun lalu. Sehingga aku dapat lebih banyak lagi belajar dan pelajaran baru tentang dunia menulis/literasi.

Sehingga akupun dapat mengetahui bakat minat yang aku cari dan miliki saat ini.
Selain itu ada banyak lagi project yang aku ikuti. Dan semuanya dalam proses.

Berharap tahun ini aku dapat menulis sebuah karya solo perdanaku.
Aamiin.


#bukuantologi
#seharisatutulisan


Jurnal Pekan 8 _ Tahap Kupu-Kupu

  MasyaAllah Alhamdulillah sudah masuk ke jurnal pekan 8, pekan terakhir di tahap kupu-kupu. Walaupun di tahap ini, godaan banyak sekali. Ra...