Selasa, 15 Januari 2019

Menjadi Ibu Adalah Sekolah Hidup

Oleh Desry Sakura




Ibu profesional merupakan komunitas para ibu dan calon ibu yang ingin meningkatkan kualitas diri sebagai seorang perempuan, seorang istri dan seorang ibu. Pesertanya dari seluruh Indonesia dan bahkan dari luar negeri.
Ibu Profesional Asia merupakan kelas khusus para calon ibu dan ibu yang berada di luar Indonesia.
Sedangkan yang berada di Indonesia disesuaikan dengan regional masing-masing. Seperti halnya saya yang berada di Bandung tergabung di Ibu Profesional Bandung .

Berawal dari kebingungan saya pribadi terhadap apa yang dapat saya lakukan terhadap keluarga saya saat ini.
Saya yang masih galau akan hal jati diri, membuat saya merasa tidak memiliki kesanggupan untuk membimbing putri  kecil saya.
Dengan diri saya sendiri saja masih galau, bagaimana saya dapat mengarahkan hidup anak kelak?
Akhirnya saya bertemu dengan sebuah komunitas ini yaitu Institut Ibu Profesional.
Ketika membaca profile tentang komunitas tersebut. Tiba-tiba saya merasa “ini lho yang saya butuhkan saat ini”.
Membutuhkan wadah untuk tempat di mana saya belajar atau mengupgrade ilmu. Karena setelah menikah dan lulus kuliah saya banyak waktu diam di dalam rumah karena harus menjaga kesehatan demi putri yang saya kandung.
Sehingga saya tidak memiliki komunitas yang dapat membuat saya untuk mengupgrade ilmu.
Saya bersyukur karena tidak salah dalam memilih komunitas ini. Semua yang saya cari dan tanyakan dalam semua pikiran terjawab semua.
Apalagi dapat bertemu dan berkenalan dengan teman-teman lainnya.
Semenjak melanjalankan proses perkuliahan martikulasi tersebut. Saya mulai menemukan “siapa saya” yang akhirnya saya coba untuk menggali dan terus gali potensi/bakat yang terpendam.
 Selain itu, saya mulai menata diri lagi dan dimulai dari hal kecil dalam penerapan sehari-hari yang akan berdampak kepada keluarga kecil saya.
Dimulai dari meluruskan niat bahwa saya ini sebagai istri dan ibu harus ikhlas dan tulus untuk mnjalankan peranan tersebut. Selain itu, dapat membimbing anak dengan baik dan melayani suami dengan sebaik mungkin sehingga mereka dapat merasakan kepuasan dari apa yang saya lakukan.

Mengurangi ego adalah hal paling utama bagi diri saya. Mulai untuk menjadi pendengar bagi suami dan anak ketika mereka bercerita. Mencoba tetap tersenyum ketika mereka melakukan kesalahan/kehilapan dan jika mereka tidak sengaja mengingatkan ketika saya melakukan kesalahan.

Ternyata melakukan hal itu semua butuh proses dan Alhamdulillah efek yang dirasakan suami dan anak sangat memuaskan.
Merasa kehilangan jika saya tidak berada disamping mereka itu merupakan hal yang membahagiakan bagi diri saya. Berarti saya telah memberikan kesan yang positif bagi keluarga saya sendiri.
Sehingga ketika saya tidak berada di dekat mereka maka mereka merasa kehilangan.

Menanamkan kasih sayang dan perhatian kepada suami dan anak adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan keluarga. Kebahagiaan keluarga berada di tangan seorang istri/ibu. Suasana keluarga akan terasa bahagia atau hampa ketika hati seorang istri/ibu yang dirasakan.
Menata kembali serpihan-serpihan dan menatanya dengan apik seperti puzzle. Harus dilakukan dengan teliti dan sabar. Seperti itulah kehidupan, kita sedang berproses menata puzzle-puzzle kehidupan untuk menjadi sebuah gambar yang indah dan sempurna.
Hal tersebut tentunya membutuhkan ekstra tenaga, pikiran, kesabaran keikhlasan untuk menjalaninya, dan juga saling mendukung satu sama lain .

Untuk usia saya saat ini mungkin dapat dibilang “telat”  untuk melakukan dan mengetahaui bakat diri serta tujuan hidup keluarga saya. Tapi bagi saya hal tersebut tidak ada kata terlambat untuk terus belajar dan mengupgrade ilmu dan terus meluruskan niat.
Karena setiap orang berbeda-beda pola berpikirnya, kedewasaan dan lain-lainnya. Selagi saya masih mampu untuk terus belajar dan mengupgrade ilmu demi masa depan keluarga, why not?

Kini saya dapat menjalaninya lebih santai dan terstruktur berkat ilmu yang didapat selama perkuliahan di kelas matrikulasi.
Terima kasih Institut Ibu Profesional yang telah banyak merubah diri saya dalam menjalankan kewajiban dan tanggung jawab serta memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. AamiinπŸ˜πŸ’–πŸ™πŸ»

#IbuProfesionalASIA
#1stAnniversaryIPAsia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jurnal Pekan 8 _ Tahap Kupu-Kupu

  MasyaAllah Alhamdulillah sudah masuk ke jurnal pekan 8, pekan terakhir di tahap kupu-kupu. Walaupun di tahap ini, godaan banyak sekali. Ra...